Dakwah  

3 Akibat Dari Menjauhkan Diri Dari Ulama

Jumansur.com- Pertama-tama ucapan syukur yang tidak terhingga senantiasa tercurahkan atas segala nikmat yang di berikan Allah kepada kita hamba-Nya, sehingga dengan semua nikmak itu kita mampu beraktivitas seperti biasa, maka mari kita mengucapkan Alhamdulillah.

Shalawat kepada Rasulullah Adalah Perintah Allah kepada kita, karena Allah dan para malaikatnya saja bersholawat kepada Nabi Muhammad, maka sholawat itu akan menjadi cahaya di dalam mencari keselamatan dunia dan akhirat, maka mari kita mengucapkan Allahummashollin washollim wabariq alaihi.

Pada kali ini judul Ceramah yang akan di uraikan adalah tiga akibat dari menjauhi para ulama.

IkhwafiLLAH Maasyiral wal muslimat RahimakumuLLAH

Berbicara masalah ulama berarti erat kaitannya dengan seseorang yang memiliki ilmu pengetahuan yang banyak dalam hal bidan agama .

Oleh karenanya orang yang  berada di posisi itu adalah mereka benar-benar pilihan yang maha Kuasa, karena di samping dia memilki ilmu yang luas dan dalam, di bidan agama islam juga dari ilmu itu akan terpancar keteladanan dari cahaya ilmu itu.

Karena meman para ulama itu adalah penerus terhadap risalah-risalah yang di wariskan oleh para Nabi Allah, dan terkhusus Agama Islam ulama itu adalah ahli waris dari Nabi Muhammad SAW, untuk menyampaikan segala hal yang mesti di atur dan di bimbing oleh pengetahuan agama islam demi mencapai derajat selama di dunia dan juga di akhirat.

Rasulullah Bersabdah

AN-ANAS QOLA RASULULLAH SHOLALLAHU ALAIHI WASHOLLIM ALULAMA WARATUL AMBIYA.

” Para Ulama itu adalah pewaris para Nabi”

Berkaitan hal itu,ini  terbagi dua kelompok manusia di dalam mematuhi perintah Allah, terkhusus ummat muslim, ada golongan yang menjadikan ulama adalah sumber pengetahuan dan mematuhi nasehat para ulama dan juga kelompok yang tidak menerima nasehat para ulama bahkan menjauhi ulama.

Maka bagi mereka yang mendekatkan diri dan menerima nasehat para ulama berarti akan terhindar dari ancaman ALLAH SWT.

Namun mereka yang menjauhi ulama maka Allah SWT akan memberikan acaman atau “Waiid”  Sebagaimana Sabdah Rasulullah SAW:

Dari tersebut di atas menguraikan bahwa bagi mereka yang menjauhi ulama dalam hal ini tidak mau menerima nasehat para ulama dalam mengambil keputusan atau pedoman didalam menjalankan aktivitas dalam , maka Allah SWT akan memberikan sansi atau acaman dari akibat perbuatannya itu, ada tiga acaman yang terdapat dalam hadits itu.

IkhwafiLLAH Maasyiral muslim wal muslimat RahimakumuLLAH

Yang pertama: YARFA’ULLAHUL BARAKATA MIN KASBIHIM “Allah SWT akan mencabut Berkah Dari Semua Pekerjaannya”.

Jadi barang siapa yang menjauhkan dirnya atau tidak mau menerima nasehat para ulama di dalam menjalani kehidupannya maka hidupnya tidak berberkah, karena Allah SWT mencabut berkah usahanya.

Berkah salah satu artinya adalah kebaikan yang banyak, jadi ketika usaha kita berberkah maka disamping dia mengerjakan sesuatu sesuai petunjuk Allah, hasil yang di peroleh pun akan menjadi sarana dalam beribadah kepada Allah SWT.

Bekerja dengan raji, hingga hasilnya banyak maka dia belanjakan dengan cara baik pula, seperti dia beli makanan dia makan untuk menjadi kuat hingga semakin bagus ibadahnya, dia beli pakaian dengan itu kelihatan cantik, ganteng dia juga gunakan untuk beribada kepada Allah SWT.

Akan tetapi kalau usahanya sudah di cabut berkahnya maka dia bekerja akan tatapi dia tinggalkan ibadah, hansilnya pun dia gunakan dengan cara sia-sia, dengan tenaga yang di miliki dia lalai makan kekuatannya itu di pergunakan dalam dan maksiat.

Tidak jarang usaha yang di kerjakannya itu berujung dengan penyesalan, Seperti tanaman mucul berbagai hama, cuaca tidak bersahabat, hingga mengalami kesulitan.

Itu semua di sebabkan karena mereka menjauhkan diri terhadap ulama, dia tidak lagi mendengar ajakan yang baik, bahkan sudah membiasakan diri melanggar perintah Allah.

Oleh sebab itu jauhi perbuatan itu agah kehidupan kita mendapat berkah, Itulal di terangkan dalam Al-qur’an Surat Al-araf ayat 96.

Yang inti dari ayat itu adalah Berkah dari lagit akan turun, dari tanah akan keluar berkah yang penting beriman dan Bertaqwa kepada Allah SWT.

IkhwafiLLAH Maasyiral muslim wal muslimat RahimakumuLLAH

Yang Kedua: YUSALLITHULLAHA SULTHAANAAN ZALIMAAN “Akan di Kuasai Oleh Penguasa Yang Zalim”

Jadi ketika orang sudah menjauhkan diri dari ulama maka dia akan di kuasai oleh pemimpimpin yang zalim, namanya juga penguasa sudah berarti dia akan menguasai dari berbagai aspek kehidupan.

Ketika pemimpinnya baik maka akan menjadikan banyak tercipta sumber kebaikan, itu berarti bahwa tanda-tanda adanya ketentraman di kampung atau negera bangsa tertentu akan di nikmati oleh penghuninya.

Ketentram itu adalah idaman semua orang, karena kentraman bisa menjadikan , sejahtera, sehat, dan aman terkendali.

Namun ketika pengusanya zalim maka dia akan betindak sewena-wena, dia akan memaksakan kehendak, tidak mau menerima masukan yang baik, dia menebarkan ancaman hingga membuat aturan hanya menguntungkan orang yang rakus akan dunia.

Di samping itu ketika pemimping yang berkuasa adalah pemimpin yang zalim maka hidup akan tertekan oleh ancaman bagi mereka yang ingin memperbaiki keadaan.

Itulah akibat dari mereka yang menjauhi para ulama di dalam kehidupan sehari-hari, oleh karena itu pada waktulah sadar untuk memperbaiki kepada ulama untuk menuntut ilmu agama.

IkhwafiLLAH Maasyiral muslim wal muslimat RahimakumuLLAH

Ketiga: YAKHRUJUUNA MINADDUNYAA BIGHAIRI IIMAANI” Dia akan Meninggalkan Dunia Dengan Tidak Membawa Iman”.

Sebagai ummat Islam, sudah menjadi aqidah bahwa kehidupan di dunia adalah kehidupan sementara itu artinya ada waktu tertentu akan meninggalkan dunia ini akan berpindah ke yang lain.

Oleh karena itu Agama islam mengajarkan bahwa di dunia ini adalah tempat untuk mengumpulkan bekal yang akan menjadi kebutuhan di alam di mana akan pindah.

Namun perlu di pahami dari pengetahuan agama mengajarkan bahwa bekal yang untuk di bawa ke alam berikutnya tidak sama yang akan kita butuhkan di alam dunia sekarang ini, namun beda alam beda bekal.

Oleh sebab itu kita selalu wajib mempersiakan diri dengan mengumpulkan bekal sebak-banyak, akan tetapi bekal yang paling penting adala bekal iman.

Akan tetapi bagi mereka yang menjauhkan diri dari para ulama maka dia akan meninggalkan dunia ini tanpa membawa iman dalam diri, itulah acaman Allah yang di sabdakan oleh Rasulullah SAW.

Penutup

Demikian Uraian ceramah agama ini mengenai ancaman Allah SWT ketika menjauhkan diri dari ulama di dalam menentukan arah hidup yang sementara di jalani.  maka berkah akan di cabut, di kuasai oleh pemimpin yang zalim, dan meninggalkan dunia tanpa membawa iman

Jumansur, S. Pd.I