Jumansur.com – Kewajiban suami dalam Islam pada dasarnya banyak sekali dan mereka memiliki tugas yang sangat penting dalam menjalani bahtera rumah tangga. Tanpa kesadaran menjalani kewajiban sebagai suami maka akan berdampak besar bagi keharmonisan keluarga.
Kewajiban Suami Dalam Islam
Secara umum setidaknya ada delapan kewajiban suami yang penting diketahui oleh suami dan istri agar rumah tangga mereka menjadi keluarga sakinah, mawaddah warahmah. Berikut penjelasan singkatnya.
1.Kewajiban Suami Memenuhi Kebutuhan Materi
Seorang laki-laki yang berstatus menikah tentu saja memiliki kewajiban materi yang meliputi pemberian nafkah, kebutuhan pakaian, dan kebutuhan pendidikan keluarga serta kebutuhan tempat tinggal.
Jika salah satu saja hal diatas tidak terpenuhi maka akan berdampak bagi keharmonisan rumah tangga. Jadi sangat penting untuk diketahui bersama akan tugas penting ini.
2. Tidak Menuntut Lebih Pada Istri
Penting juga diingatkan bahwa seorang suami memiliki kewajiban untuk tidak dibolehkan memberatkan isteri dengan mengajukan berbagai tuntutan kebutuhan di luar kemampuannya.
Selain itu juga tidak boleh membuat suasana kacau karena permasalahan sepele, sebagaimana yang telah diingatkan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam.
أَلَا وَاسْتَوْصُوْا بِالنِّسَاءِ خَيْرًا فَإِنَّمَا هُنَّ عَوَانٌ عِنْدَكُمْ و ليسَ تَمْلِكُونَ مِنْهُنَّ شَيْئًا غَيْرَ ذلكَ إِلَّا أَنْ يَأْتِينَ بِفَاحِشَةٍ مُبَيِّنَةٍ.
“Artinya: Ingatlah dan berwasiatlah kepada wanita dengan kebaikan, karena mere berada di sisimu bagaikan pelayan, dan kalian tidak bisa memiliki lebih dari itu kecuali me- reka telah melakukan perbuatan keji yang jelas.” (HR Tirmidzi dalam Sunan-nya: 1163 dan Ibnu Majah dalam Sunan-nya: 1851)
3. Kewajiban non-materi seorang suami
Selain itu tugas seorang laki-laki jika sudah menikah adalah memberikan hak no materi yang meliputi menggembirakan isteri dan bersikap lemah lembut dalam bertutur kata.
Sang suami bahkan harus bermusyawarah dan mengambil pendapat sang isteri dalam rangka menunaikan kebaikan. Begitu juga, sang suami harus berterima kasih kepada perjuangan isterinya, dan tidak boleh mendiamkan di atas tiga hari karena urusan keduniaan.
Apalagi seorang istri fitrahnya juga membutuhkan kebahagiaan non materi berupa perhatian, kasih sayang dan lainnya sebagainya.
4. Memberikan Kesempatan Istri Beramal Shalih
Bahkan kewajiban lain yang sangat penting disadari oleh seorang suami untuk istrinya adalah seorang suami hendaknya memberi kesempatan bagi isterinya untuk beramal sholih, bersedekah dengan hartanya, memberi hadiah, menyambut tamu dari keluarga dan kerabatnya, serta setiap orang yang mempunyai hak atasnya.
Istri juga merupakan hamba Allah yang juga memiliki keinginan beramal shalih bagi diri sendiri, keluarga, teman dan juga kolega kerja (jika Istri bekerja).
Tapi penting sekali perhatian suami jika berkegiatan di luar apakah sesuai dengan aturan syariat apa tidak. Pastikan jika istri akan bertemu dengan teman karena beberapa urusan sudah sesuai syariat. Misalnya istri tidak tabarruj (berhias yang dimaksudkan untuk lawan jenis), tidak menggunakan minyak wangi, terhindar dari ikhtilat dan lainnya.
5. Memberikan Waktu Bersama Keluarga Di Rumah dan Diluar Rumah
Sangatlah penting, seorang suami menyadari tugasnya dalam memberikan hak waktu keluarga. Suami hendaknya mengambil waktu yang cukup untuk tinggal di rumah dan berusaha semaksimal mungkin menghindari keluar rumah tanpa tujuan.
Seorang laki-laki yang sudah menikah sangat penting untuk tidak sering bepergian, sering keluar rumah untuk begadang tanpa manfaat. Karena hal tersebut bisa menyebabkan kehancuran.
Kehancuran diri sendiri dan keluarga jika tidak segera disadari.
6. Suami Tidak Boleh Melarang Istri Silaturahmi Kepada Keluarga
Selain itu hendaklah suami tidak melarang isterinya berkunjung kepada keluarga dan kerabatnya, asal tidak berlebihan. Seperti keterangan sebelumnya dimana suami harus memberikan kesempatan istri beramal shalih maka salah satunya tadi adalah bersilaturahmi kepada keluarga istri.
7. Kewajiban Suami Memberikan Perhatian Yang Cukup
Wanita adalah makhluk yang lemah, maka wajib bagi laki-laki memberi perhatian cukup, melarangnya keluar ke pasar dan yang lainnya seorang diri, dan harus menjauhkannya dari tempat yang ikhtilath (bercampur) dan kholwah (berduaan/menyepi) dengan laki-laki lain.
Begitu juga seorang suami harus menjauhkan dari rumahnya segala sesuatu yang merusak aqidah dan akhlaq keluarga, dan menyingkirkan segala sarana maksiat yang menghancurkan kehormatan, seperti alat musik, pergaulan bebas dan lainnya.
8. Kewajiban Suami Mengajarkan Istri Ilmu Agama
Ini juga jadi tugas penting seorang suami dimana suami bertugas untuk mengajarkan kepada isterinya ilmu agama, mendidiknya di atas kebaikan, serta menyiapkan segala kebutuhannya dalam rangka meraih ilmu dan istiqomah dalam beragama sesuai dengan ajaran Allah Subhanallahu Wa Taala.
Seorang suami bisa mengajak istrinya mendatangi kajian -kajian, mendaftarkan belajar bahasa Arab, tahsin atau hal lain yang bisa membuat istrinya belajar agama dengan sungguh-sungguh.
Apalagi jika seorang ibu memiliki ilmu yang bagus maka akan bermanfaat juga untuk anak-anak nanti.
Itulah delapan Kewajiban suami dalam ajaran Islam yang penting sekali untuk dijalankan dengan baik dan tentu niatnya mengharapakan Ridha dari Allah. Semoga bermanfaat.