Jumansur.com – Banyak sekali sunnah–sunnah puasa bernilai pahala yang bisa kita lakukan selama Ramadhan. Sebagian dari kita banyak yang mengabaikan sunnah puasa ini dan tidak mencari keutamaannya. Padahal pada Sunnah ini terdapat banyak keutamaan yang bisa kita raih.
Sunnah-Sunnah Puasa Bernilai Pahala
Ada beberapa Sunnah puasa yang telah diajarkan oleh Rasulullah yang bisa kita terapkan selama berpuasa, berikut diantaranya:
1. Sunnah-Sunnah Puasa Bernilai Pahala: Mengakhirkan Sahur
Salah satu yang disunnahkan bagi orang yang akan berpuasa adalah makan sahur. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam Hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad 3/367 yang artinya “Barangsiapa ingin berpuasa, maka hendaklah dia bersahur”.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan hal tersebut karena dalam sahur tersebut terdapat keberkahan. Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah mengatakan untuk makan sahur karena pada sahur itu terdapat berkah.
Dan tahukah bahwa makan sahur adalah pembeda puasa kaum muslimin dengan puasa Yahudi – Nashrani (ahlul kitab).
Salah satu kekeliruan sebagian masyarakat muslim di Indonesia adalah menyegerakan makan sahur. Bahkan ada yang makan sahur pukul 3 pagi (1,5 jam sebelum azan subuh). Meskipun boleh-boleh saja tapi tentu tidak mengikuti Sunnah Rasulullah yang menganjurkan kita bersahur diakhir waktu.
Banyak sekali faedah dari disunnahkan mengakhiri sahur ini antara lain menguatkan tubuh dan membuat kita bisa langsung mengerjakan shalat subuh tanpa khawatir ketiduran.
Bahkan dalam beberapa riwayat hadits mengungkapkan jarak antara makan sahur Rasulullah dengan shalat subuh sekitar membaca 50 ayat Alquran.
2. Bersegera berbuka
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda dalam hadist dari Sahl bin Sa’ad yang diriwayatkan oleh Bukhari no. 1957 dimana Rasulullah mengatakan manusia akan senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.
Amalan yang dikerjakan oleh Rasulullah berbuka puasa sebelum waktu shalat magrib. Bukan sebaliknya berbuka setelah shalat magrib dilaksanakan.
3. Rasulullah Berbuka dengan kurma jika mudah diperoleh atau dengan seteguk air
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Anas Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam mengajarkan kita berbuka puasa dengan kurma basah (ruthob), jika tidak ada menggunakan kurma kering (tamr) atau kalau tidak ada dengan seteguk air.
4. Disunnahkan Berdo’a ketika berbuka
Saat berbuka puasa adalah salah satu waktu terkabulnya do’a. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ada tiga orang yang do’anya tidak ditolak : (Pertama) Pemimpin yang adil, (Kedua) Orang yang berpuasa ketika dia berbuka, (Ketiga) Do’a orang yang terdzolimi.” HR. Tirmidzi no. 2526
Salah satu doa yang dibaca oleh Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam saat berbuka adalah
ذَ هب الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاء االلَّهُ
“Dzahabazh zhomau wabtallatil uruqu wa tsabatal ajru insya Allah (Artinya: Rasa-haus telah-hilang-dan-urat-urat-telah-basah, dan pahala-telah ditetapkan insyaAllah)” HR. Abu Daud no 2357
5. Disunnahkan memberi makan orang berbuka
Dari Zaid bin Kholid Al Juhani Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ فَطَّرَ صَائِمً كانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ منْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا
Artinya: “Siapa memberi-makan orang yang berpuasa, maka-baginya- pahala seperti-orang -yang-berpuasa-tersebut, tanpa-mengurangi-pahala-orang-yang berpuasa-itu sedikit pun-juga.” HR. Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5/192 dan dishahihkan oleh Syaikh Albani.
6. Sunnah-Sunnah Bulan Ramadhan: Perbanyak Sedekah
Banyak sekali riwayat hadits yang menceritakan bagaimana Rasulullah lebih banyak lagi bersedekah di bulan Ramadhan.
Ibnul Qayyim rahimahullah dalam Zaadul Ma’ad, 2/25 mengatakan, nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih banyak lagi melakukan kebaikan di bulan Ramadan. Rasulullah memperbanyak sedekah, ber-buat baik, baca Qur’an, shalat, dzikir dan i’tikaf.”
Inilah diantara beberapa Sunnah-Sunnah Puasa Bernilai Pahala yang bisa kita lakukan sebagai hamba Allah. Semoga bermanfaat.
