5 Cara Meningkatkan Minat Belajar Siswa Agar Tidak Mengantuk Saat Pembelajaran Berlangsung!

cara meningkatkan minat belajar siswa
5 Cara Meningkatkan Minat Belajar Siswa Agar Tidak Mengantuk Saat Pembelajaran Berlangsung! (sumber foto: freepik) | Ilustrasi

JUMANSUR.comCara meningkatkan minat belajar siswa terus maju dan berkembang bukanlah hal yang mudah, apalagi ketika sudah memasuki usia sekolah.

Di usianya yang sudah disibukkan dengan aktivitas, anak dituntut untuk banyak belajar, terutama dalam hal akademik. Fase ini bisa dikatakan cukup bermasalah bagi banyak orang tua karena tidak semua anak memiliki rasa ingin tahu dan semangat belajar.

Bagaimana Agar Tidak Mengantuk?

Pada kali ini kita akan membahas tentang cara meningkatkan minat belajar siswa tanpa tekanan orang tua. Agar anak-anak tidak melanjutkan masalah ini. Di bawah ini ulasan lengkapnya.

Proses belajar yang ramah dan menyenangkan

Bagi anak-anak yang termasuk dalam kategori ini, belajar bisa menjadi ancaman yang menakutkan. Terlebih lagi, label “anak pemalas” yang diberikan oleh guru dan orang tua, disadari atau tidak, semakin menambah keengganan mereka untuk belajar.

Penelitian bahkan menemukan bahwa mulai kelas tiga sekolah dasar, minat anak mempelajari hal baru mulai menurun. Hal ini mungkin disebabkan oleh menurunnya konsentrasi anak dan beban raport yang membuat mereka merasa stres.

1. Bagikan minat orang tuamu

Kamu bisa menceritakan apa yang menjadi passion kamu saat ini, misalnya olahraga, sains, seni, atau memasak, yang dapat meningkatkan rasa ingin tahu anak. Sehingga cara meningkatkan minat belajar siswa tidak membosankan.

Jika kamu suka menonton video atau membaca artikel tentang hal-hal yang kamu sukai, jangan ragu untuk membagikannya kepada anak kamu. Cukup jelaskan dan katakan mengapa ini sangat menarik.

Percaya atau tidak, ini akan mendorong rasa ingin tahu anak karena mereka juga akan merasa tertarik. Meskipun mereka tidak sepenuhnya memahami topik tersebut.

Hal ini juga dapat memberikan pesan kepada anak bahwa pembelajaran tidak berakhir di masa kanak-kanak. Orang tua masih belajar hingga dewasa.

2. Banyak buku di

Banyaknya buku dan kemudahan akses terhadapnya dapat meningkatkan membaca anak, sehingga cara meningkatkan minat belajar siswa lebih mudah.

Penelitian lain yang dilakukan oleh Departemen Amerika Serikat mengungkapkan bahwa pembaca yang paling mahir adalah anak-anak yang rumahnya dipenuhi berbagai jenis bacaan, seperti koran, majalah, buku, dan ensiklopedia.

Untuk mendorong kecintaan anak membaca, simpanlah buku di tempat yang mudah dijangkau. Seperti di dekat meja dapur, di samping tempat tidur, bahkan di dalam mobil dan. Selain itu, sisihkan waktu khusus untuk membaca bersama setiap hari.

Ajaklah anak untuk berdiskusi setelahnya dan tanyakan kepadanya apa pendapatnya yang terjadi setelah cerita yang dibacakannya.

Partisipasi aktif akan meningkatkan pemahaman dan menjadikan membaca lebih menyenangkan.

3. Mengembangkan minat alami anak

Jika anak kamu sedang mengalami fase menyukai dinosaurus, ajak dia ke museum , belikan dia model T-Rex yang bisa dia mainkan, atau perbanyak koleksi buku kamu tentang prasejarah.

Atau mungkin anak kamu menyukai hal-hal tentang serangga, kereta api, atau luar angkasa.

Jangan kecewa atau khawatir jika minatnya tidak sama dengan anak lainnya. Manfaatkan dan kembangkan terus minat uniknya agar cara meningkatkan minat belajar siswa.

4. Jangan menekan atau memaksa anak

Profesor Richard Ryan, Ph.D., dari Rocher University, New York, mewawancarai ratusan orang tua. Dampaknya, anak yang termotivasi belajar justru berasal dari orang tua yang tidak menetapkan tujuan atau memberikan tekanan pada anaknya.

5. Bertanya dan menjawab dengan benar

Anak kamu berada dalam fase di mana dia ditanyai banyak pertanyaan setiap hari. Sambutlah antusiasme ini dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang menggugah minat mereka untuk belajar.

Kamu bisa memulainya dengan menanyakan lebih spesifik tentang kehidupannya sehari-hari.

Daripada sekadar bertanya, “Bagaimana harimu di sekolah hari ini?” kamu dapat memprovokasi dia dengan bertanya: “Kecambah yang kamu tanam di sekolah sudah tumbuh?”

Jika suatu saat anak kamu menanyakan sesuatu yang kamu tidak tahu jawabannya, jangan ragu untuk menjawab “Saya tidak tahu, yuk kita cari tahu jawabannya bersama.”

Bukan sekedar mencari informasi saja, tapi secara tidak langsung kamu juga menunjukkan betapa asyiknya mempelajari hal baru.

Umumnya banyak orang tua yang hanya berorientasi pada hasil. Wajar jika kamu ingin mempersiapkan masa depan anak kamu.

Namun, tanpa disadari, kamu mungkin mendorongnya untuk belajar terlalu banyak, terlalu cepat, atau terlalu mementingkan prestasinya.

Akhir Kata

Jika tujuan kamu adalah untuk mendorong cara meningkatkan minat belajar siswa, lebih baik fokus pada apa yang anak kamu lakukan daripada seberapa baik dia melakukannya. Minat yang konstan adalah motivator terbaik untuk belajar.